Tumit sakit???
Pagi hari sewaktu bangun pagi tiba-tiba kaki kita bagian tumit sakit sekali,dan rasanya seperti menusuk,ada apa ini,kenapa?
Sewaktu
bangun pagi dan ketika kita akan beranjak dari tempat tidur dan ketika
hendak berjalan tiba tiba kaki bagian tumit mulai sakit seperti ditusuk
pisau,tapi setelah selang beberapa menit kita berjalan rasa sakit itu
perlahan-lahan mulai menghilang,sebenarnya apa yang terjadi?
Nyeri tumit memang acap
datang tanpa disangka-sangka. Gejalanya pun sebenarnya jarang menjadi
pertanda penyakit serius. Pada umumnya penyebab utamanya adalah gangguan
yang disebut plantar fasciitis atau peradangan bagian plantar fascia.
Walaupun bisa juga merupakan akibat dari saraf terjepit atau gangguan
kronis, seperti artritis atau bursitis.
Plantar fascia merupakan
struktur serupa jaringan fibrus (ikat) yang lebar yang terentang dari
tulang tumit hingga pangkal tulang jari kaki. Gunanya seperti pita karet
tebal di telapak dasar kaki, yakni sebagai penyangga bagian lengkung
kaki agar bagian tersebut tidak lunglai.
Penyebabnya, telapak
kaki yang bekerja terlalu “keras”. Tugas berat dapat mengakibatkan
plantar fascia tegang, sehingga menarik tulang tumit. Kegiatan yang
dinilai membebani kaki tersebut diantaranya berjalan, joging, mengangkat
barang berat dan berdiri terlalu lama. Plantar fasciitis dapat pula
terjadi kalau seseorang yang semula secara fisik kurang aktif lalu
mendadak melakukan kegiatan fisik.
Akibatnya, bila kegiatan
berbeban berat itu dilakukan terus-menerus, plantar fascia akan
tertekan. Malah bisa-bisa menimbulkan sobekan kecil pada pita alias
“sol” kaki, peradangan dan rasa sakit serta nyeri.
Pada umumnya,
rasa sakit berkembang secara perlahan-lahan, mendadak atau tiba-tiba
sekali. Rasa sakit lebih hebat timbul pagi hari, saat fascia dalam
keadaan kaku. Nyeri itu umumnya menghilang saat otot kaki melemas.
Namun, dapat kambuh saat kita duduk atau berdiri dalam waktu lama, naik
tangga atau berdiri berjinjit.
Serangan yang biasanya hanya
menyerang satu kaki – meski beberapa kasus terjadi pada dua kaki –
dimulai dengan nyeri ringan di tulang tumit. Dari pengamatan dicatat,
nyeri itu lebih sering terasa setelah – bukan selama – berolah raga.
Plantar fasciitis harus
segera diatasi. Bukan hanya karena menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi
juga kalau dibiarkan saja kondisi itu dapat menjadi kronis. Tidak
tertutup kemungkinan juga menghambat aktivitas penderita dan menimbulkan
gangguan pada kaki, lutut, pinggul dan punggung. Itu karena plantar
fasciitis mengubah cara berjalan seseorang.
Terjadi pada siapa saja??
Plantar
fasciitis dapat saja terjadi pada semua usia. Namun, kelompok orang
yang rawan menderita nyeri tumit ini memiliki ciri khusus.
Beberapa
kelompok itu diantaranya pelari, olahragawan atletik, orang dengan
jenis pekerjaan yang menuntut berdiri atau berjalan dalam waktu cukup
lama – terutama bila dilakukan di permukaan yang keras.
Selain
itu “korbannya” juga orang yang kelebihan bobot badan – termasuk wanita
hamil. Semakin berat badan kita, akan semakin bertambah tekanan pada
kaki.
Orang yang memiliki telapak datar atau sangat melengkung
harus pula berhati-hati. Itu karena saat ia berjalan atau berlari, beban
berat pada kaki tidak tersebar merata. Kondisi demikian akan membebani
plantar fascia.
Orang berusia lanjutpun harus lebih memperhatikan
agar terhindar dari gangguan tersebut. Pasalnya, semakin tua seseorang,
semakin kurang kelenturan plantar fascia-nya. Artinya, bantalan lemak
yang melindungi tulang tumit sudah menipis dan tidak lagi bisa menahan
tekanan bila kaki terbebani. Tulang tumit dan jaringan yang berhubungan
ke situ pun semakin tertekan.
Sedangkan memakai
sepatu bertumit tinggi (lebih dari 5 cm) secara rutin dapat memendekkan
otot achilles (otot daging tumit) – yang menempel pada tulang tumit –
dan mengencangkan otot betis. Namun, saat kita menggantinya dengan
sepatu tumit datar justru akan menambah ketegangan pada tumit. Jadi,
sepatu paling tepat sebenarnya yang bertumit rendah.
Kompres Hingga Operasi
Ada
terapi mudah mengatasinya bila gangguan terhitung ringan. Caranya,
berjalan dengan langkah-langkah ringan. Biasanya rasa nyeri serta
peradangan perlahan-lahan berkurang.
Terapi lain dengan melakukan
kompres es. Tujuan utamanya, untuk menyembuhkan robekan dan mengurangi
peradangan sekaligus mencegah kambuh kembali. Kompres dengan es di
daerah yang sakit sekitar 20 menit setelah melakukan suatu kegiatan.
Memijat
dengan es dianjurkan pula dilakukan setiap malam sebelum tidur selama
10 – 14 hari. Caranya, pijat pelan bagian telapak kaki menggunakan es
batu – yang dibuat dengan cetakan gelas plastik. Guling-gulingkan es
batu selama 15 menit.
Selain terapi tersebut, penderita biasanya
dianjurkan menggunakan alat bantu. Misanlnya, memakai sepatu dengan sol
yang mampu mengurangi penyerapan benturan pada kaki atau memasang
bantalan tumit dari karet untuk tujuan yang sama.
Usahakan pula
saat tidur, plantar fascia berada dalam posisi rileks. Kaki yang terus
tegang akan membuatnya meregang dan robek kembali.
Bila terapi
pertama kurang memberikan hasil untuk mengurangi nyeri, dapat diberikan
suntikan kortikosteroid. Suntikan pada tumit acap kali dapat membantu
menghilangkan peradangan kalau dengan cara lain tidak mempan. Namun,
suntikan yang terlalu banyak tidak dianjurkan, karena malah dapat
melemahkan serta merusak plantar fascia serta menyusutkan bantalan lemak
di sekeliling tulang tumit.
Selain itu, ada juga dokter yang –
selain memberikan obat untuk mengatasi radang di tumit – meminta
pasiennya memakai gips selama beberapa minggu.
Beberapa minggu? Lama sekali?
Benar,
salah satu kunci utama keberhasilan mengatasi nyeri tumit adalah
kesabaran. Kesembuhan memang tidak dapat dengan cepat diraih. Gambaran
umumnya, ada yang membutuhkan waktu 2 bulan, tapi ada pula yang sampai 6
bulan. Bahkan, ada pula yang sampai setahun masih didera nyeri
tersebut.
Nah, bagi yang
menderita plantar fasciitis selama setahun atau lebih, bahkan
penderitaan itu demikian parah sehingga menghambat dalam melakukan
pekerjaan sehari-hari, mungkin perlu menjalani pembedahan. Namun
pembedahan ini dalam kenyataannya jarang dilakukan.
Tips
Selain menjalani terapi, penderita plantar fasciitis harus pula melakukan perubahan gaya hidup untuk mendukung kesembuhan.
Salah
satunya, mencari cara alternatif. Bukan melulu berolahraga dengan
berjoging atau jalan kaki. Lakukan olahraga secara bergantian seperti
berenang atau bersepeda. Intinya, lakukan olahraga yang mengurangi beban
pada tumit.
Melakukan latihan peregangan setiap hari akan
meningkatkan fleksibilitas plantar fascia, otot achilles dan otot betis.
Beberapa latihan peregangan di antaranya membersihkan jari-jari kaki
dengan handuk, meregangkan jari-jari kaki dengan bantuan jari tangan,
meregangkan betis dan tumit pada lantai. Latihan peregangan pagi hari
sebelum beranjak dari tempat tidur akan membantu melemaskan kembali
plantar fascia yang semalaman tidak digerakkan.
Memakani sepatu
bertumit rendah sampai sedang, antara 2.5 – 5 cm, kokoh dan mendukung
bagian tengah telapak kaki. Pilih sepatu berkualitas baik untuk berjalan
dan berlari.
Advis yang tak boleh dilupakan bagi mereka yang memiliki bobot badan berlebih, berusahalah mengurangi berat badan.
Jadi,
bila mengalami nyeri tumit, jangan hanya merasa kesal. Meski gangguan
tumit memang bisa menjengkelkan, tetapi sekadar merasa kesal justru
tidak akan menyelesaikan masalahnya.
Stretching Tendon Achilles
Stretching
memang merupakan salah satu jalan mengurangi nyeri tumit. *Caranya yang pertama,
menghadap dinding dengan salah satu kaki berada 20 cm dari dinding dan
kaki lain sekitar 60 cm dati dinding. Lalu, jatuhkan beban tubuh ke
dinding dengan bertopangkan tangan. Biarkan telapak kaki menekan lantai.
Latihan
ini akan meregangkan pita tumit pada kaki yang berada jauh dari
dinding. Terapkan latihan ini pada dua kaki secara bergantian
masing-masing selama dua menit, sebanyak tiga sampai lima kali sehari.
Dan berlatihlah selama 6 – 8 minggu.
*Cara
alternatif yang kedua yaitu berdiri dengan kaki lurus kemudian
bungkukkan badan sampai kira-kira tangan bisa menyentuh jari
kaki,lakukan secara perlahan karena gerakan ini akan merenggangkan kaki
bagian belakang,dan untuk pertamanya akan terasa sakit,lakukan gerakan
tersebut dan tahan selama beberapa detik,dan berdiri lagi,lakukan
sebanyak 3 sampai 4 kali selama 2 sampai 3 menit.
Setelah itu apakah ada perubahan???
Semoga info ini bermanfaat.....amin
Saya ambil dari beberapa info kesehatan dan pengalaman pribadi.